Post Ambon – Di balik panorama indah Kota Ambon, terkubur pilu di Dusun Oli Baru. Krisis air bersih mencekik kehidupan warga, bagaikan kutukan abadi yang tak kunjung terurai. Aliran air yang tak menentu dan kualitas air yang mencemari kesehatan menjadi kenyataan pahit yang harus ditelan setiap hari. Jumat (01/03/2024)
Ironisnya, meski dibebani iuran Rp20.000 per bulan, bagaikan pungutan tanpa balas jasa, pelayanan air bersih tak kunjung membaik. Alih-alih merasakan segarnya air yang mengalir lancar, warga hanya disuguhi tetesan air yang terputus-putus, bagaikan air mata penderitaan mereka.
Lk, sang Babinsa yang diamanahkan untuk mengelola air, kini menjadi sasaran amarah dan kekecewaan warga. Ketidakpercayaan terhadap kinerjanya menguat, diiringi pertanyaan-pertanyaan kritis yang menggema di dusun kecil ini:
Kemana perginya uang iuran yang dibayarkan warga selama ini?Mengapa transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana air masih menjadi misteri?Mengapa janji-janji manis perbaikan tak kunjung terwujud?Keresahan warga tak hanya terhenti pada minimnya aliran air. Kualitas air yang memprihatinkan juga menjadi momok menakutkan. Warna air yang keruh dan bau tak sedap menjadi bukti nyata pencemaran yang mengintai kesehatan mereka.
“Airnya kotor dan berbau busuk. Kami terpaksa menggunakannya karena tak ada pilihan lain. Bagaimana kami bisa hidup sehat dengan air seperti ini?” keluh seorang ibu dengan raut wajah penuh kecewa.
Krisis air di Dusun Oli Baru tak hanya merenggut hak dasar warga atas air bersih, tetapi juga memicu dampak domino yang tak terelakkan. Aktivitas ekonomi terhambat, kesehatan warga terancam, dan keresahan sosial kian memanas.
“Kami bukan pengemis air! Kami menuntut hak kami atas air bersih yang layak!” teriak seorang pemuda, mewakili suara mayoritas warga yang terabaikan.
Di tengah krisis yang kian mendalam, keheningan dari pihak berwenang semakin menambah luka di hati warga. Ketiadaan solusi konkret dan lambatnya penanganan krisis bagaikan tamparan keras bagi mereka yang telah lama terpinggirkan.
Seorang ibu terpaksa memandikan anaknya dengan air keruh dan berbau busuk, karena tak ada pilihan lain.
Seorang petani gagal panen karena tanamannya kekurangan air, akibat aliran air yang tak menentu.
Seorang warga harus rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli air galon demi memenuhi kebutuhan air minum yang layak.
Krisis air di Dusun Oli Baru telah berlangsung selama bertahun-tahun.Warga telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan solusi, namun belum ada hasil yang memuaskan.Pihak berwenang telah turun tangan untuk meninjau situasi, namun belum ada langkah konkret yang diambil.
Krisis air di Dusun Oli Baru adalah contoh kecil dari permasalahan air bersih yang dihadapi oleh banyak masyarakat di Indonesia. Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa akses air bersih adalah hak dasar manusia yang harus dijamin oleh negara.
Krisis air di Dusun Oli Baru adalah contoh kecil dari permasalahan air bersih yang dihadapi oleh banyak masyarakat di Indonesia. Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa akses air bersih adalah hak dasar manusia yang harus dijamin oleh negara.
Krisis air di Dusun Oli Baru adalah contoh kecil dari permasalahan air bersih yang dihadapi oleh banyak masyarakat di Indonesia. Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa akses air bersih adalah hak dasar manusia yang harus dijamin oleh negara.