(postambon.com)Ladang informasi aktual, tajam, terpercaya, Kemampuan menatap setiap sudut menjadikan kematangan dalam berinteraksi
BerandaLINTAS PULAUOrganisasi Mati Suri! Pemuda Katolik Komcab Kepulauan Tanimbar Terancam Bubar Akibat Konflik...

Organisasi Mati Suri! Pemuda Katolik Komcab Kepulauan Tanimbar Terancam Bubar Akibat Konflik Internal dan Dugaan Korupsi

spot_imgspot_img

PostAmbon.com – Kepengurusan Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kepulauan Tanimbar periode 2023–2026 kini berada di ambang kehancuran. Berbagai konflik internal, dugaan penyalahgunaan dana, hingga skandal etika yang menyeret pucuk pimpinan organisasi semakin memperburuk citra lembaga ini. Situasi yang tidak terkendali ini bahkan memicu permintaan kepada Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, untuk menghentikan sementara bantuan dana dari pemerintah daerah.

Langkah ini diambil lantaran semakin kuatnya indikasi bahwa dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan organisasi malah terancam diselewengkan. Selain itu, kepengurusan saat ini dianggap tidak memiliki dasar hukum yang sah, mengingat Surat Keputusan (SK) belum diterbitkan atau terdaftar secara resmi di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Menurut Andreas Luturyali, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Pemuda Katolik, organisasi saat ini benar-benar mati suri. Meskipun telah menerima kucuran dana dari Pemda Kepulauan Tanimbar, hampir tidak ada kegiatan nyata yang terlaksana. Fakta ini semakin memperkuat dugaan bahwa dana organisasi tidak dikelola secara transparan, dan mungkin saja sudah dipakai untuk kepentingan pribadi oleh oknum-oknum tertentu.

“Bantuan dana dari pemerintah seharusnya digunakan untuk pemberdayaan kader. Namun, nyatanya, organisasi justru mengalami stagnasi. Kepengurusan yang tidak jelas ini menambah kekhawatiran kami bahwa dana bantuan tidak dipergunakan sebagaimana mestinya,” ujar Luturyali, Rabu (19/03/2024).

Kondisi semakin buruk setelah muncul kabar bahwa Ketua Pemuda Katolik Komcab Kepulauan Tanimbar, Moses Serin, diduga terlibat dalam skandal perselingkuhan. Dugaan pelanggaran moral ini tidak hanya mencoreng nama baik organisasi tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai yang dipegang teguh dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pemuda Katolik.

Masyarakat pun mulai mempertanyakan, apakah organisasi ini masih layak mendapat kucuran dana dari pemerintah jika dipimpin oleh figur yang sudah kehilangan kredibilitas?

Sebagai respons terhadap kekacauan ini, pengurus Pemuda Katolik meminta agar Moses Serin segera dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh pengurus caretaker. Mereka juga mendesak agar segera dilakukan Musyawarah Komisariat Cabang Luar Biasa (MUSKOMCABLUB) guna memilih pemimpin baru yang lebih berintegritas.

Lilyen Atdjas, Wakil Sekretaris Pemuda Katolik, turut menegaskan bahwa bantuan dari pemerintah harus diberikan kepada organisasi yang memiliki legalitas yang sah dan dapat mempertanggungjawabkan anggaran dengan transparan.

“Kami tidak menolak bantuan dari pemerintah, tetapi dalam situasi seperti ini, penghentian sementara adalah langkah bijak. Jangan sampai uang rakyat malah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Dengan berbagai permasalahan yang membelit organisasi ini, banyak pihak mulai ragu apakah Pemuda Katolik Komcab Kepulauan Tanimbar masih bisa bertahan. Jika konflik tidak segera diselesaikan, organisasi ini bukan hanya kehilangan legitimasi tetapi juga berisiko dibubarkan.

Penghentian bantuan dana ini menjadi tamparan keras bagi Pemuda Katolik Komcab Kepulauan Tanimbar. Jika tidak segera berbenah, bukan tidak mungkin organisasi ini akan hancur dan ditinggalkan oleh anggotanya sendiri.

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
Related News