Post Ambon – Hari Kebangkitan Nasional ke-116 diperingati dengan penuh semangat di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku pada hari Senin, 20 Mei 2024. Upacara yang mengangkat tema “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas” ini dipimpin oleh Asisten Tindak Pidana Umum Yunardi, S.H.,M.H selaku Inspektur Upacara.
Acara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pembacaan Tata Naskah Pancasila. Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang dibacakan oleh Aspidum Kejati Maluku selaku Inspektur Upacara menjadi inti dari upacara.
Dalam sambutannya, ditekankan pentingnya kesiapan bangsa Indonesia dalam menghadapi kemajuan teknologi yang pesat. Indonesia didorong untuk tidak hanya mengikuti, tetapi menjadi pemain penting dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meraih kemajuan di berbagai bidang.
Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahirlah organisasi Boedi Oetomo, yang menjadi cikal bakal cita-cita kemerdekaan Indonesia. Semangat Boedi Oetomo inilah yang terus dikobarkan dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Salah satu fokus utama dalam “Kebangkitan Kedua” ini adalah pengelolaan bonus demografi Indonesia dengan bijak melalui adopsi teknologi digital. Penetrasi internet yang tinggi di Indonesia, ditambah dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diprediksi mencapai 1 triliun USD pada tahun 2030, menjadi peluang besar untuk memajukan bangsa.
Transformasi digital diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis, serta meningkatkan akses terhadap teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Dengan memanfaatkan potensi ini, Indonesia berpeluang untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah dan mencapai target menjadi negara maju pada tahun 2045. Pertumbuhan ekonomi di kisaran 6 hingga 7% menjadi kunci untuk mewujudkan hal tersebut.
Kerja sama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi digital dengan pasti. Hasilnya mulai dirasakan di berbagai penjuru tanah air, dari perkotaan hingga pedesaan.
“Kebangkitan Kedua” ini merupakan momen penting untuk menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan yang ada harus dimanfaatkan untuk mewujudkan mimpi bangsa. Indonesia tidak boleh lagi berjalan lamban, karena waktu terus berjalan. Mari kita manfaatkan seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi, dan potensi transformasi digital untuk menuju “Indonesia Emas 2045”.