193 Tahun Gereja Baitlehem Hutumuri: Warisan Iman yang Terus Hidup

0
87608
oplus_0

POST AMBON – Dalam suasana penuh sukacita dan rasa syukur, Jemaat Gereja Baitlehem Negeri Hutumuri memperingati hari ulang tahunnya yang ke-193, Kamis (05/25), di gedung gereja yang menjadi saksi perjalanan panjang iman umatnya. Mengusung tema “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik”, perayaan ini tak hanya menjadi refleksi spiritual, tetapi juga peneguhan peran gereja sebagai pilar kehidupan bermasyarakat.

Ibadah syukur dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Jemaat dan turut dihadiri Asisten I Sekretaris Daerah Kota Ambon, Selly Kalahatu, yang hadir mewakili Wali Kota Ambon. Hadir pula Raja Negeri Hutumuri Fredy Benjamin Waas, Ketua Panitia Willem G. A. Waas, serta sejumlah tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kalahatu menegaskan bahwa usia hampir dua abad bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata kasih setia Tuhan bagi jemaat. Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara gereja dan pemerintah dalam membangun masyarakat.

> “Gereja bukan entitas terpisah dari masyarakat. Umat adalah bagian dari Kota Ambon, dan kontribusi mereka sangat penting dalam setiap aspek pembangunan,” ungkapnya.

Sementara itu, Raja Negeri Hutumuri, Fredy Benjamin Waas, menggugah ingatan kolektif jemaat akan akar sejarah gereja yang dibangun oleh tiga bersaudara dari Tamilouw dan Sirisori. Menurutnya, gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol warisan leluhur yang sarat nilai budaya dan spiritual.

> “Renovasi gereja pada 2021 adalah tonggak yang menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan yang diwariskan oleh para pendahulu kita,” ujarnya.

Ketua Panitia, Willem G. A. Waas, menambahkan bahwa seluruh rangkaian perayaan dirancang dan dilaksanakan secara swadaya oleh jemaat sebagai wujud rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama hampir dua abad. Sejumlah kegiatan meriah pun digelar, mulai dari napak tilas sejarah, lomba anyam ketupat, hingga makan patita bersama sebagai lambang persatuan.

> “Ini bukan sekadar perayaan tahunan, tapi bentuk kesadaran kolektif bahwa Tuhan telah dan akan terus menyertai perjalanan jemaat ini,”tuturnya.

Momentum ulang tahun ini dimaknai sebagai ajakan untuk mempererat persekutuan, melestarikan kearifan lokal, serta memperkuat identitas Gereja Baitlehem Hutumuri sebagai gereja yang profetis—hadir dan berdampak nyata dalam kehidupan sosial masyarakatnya.