Post Ambon – Mengawali tahun kerja yang baru, Pemerintah Kota Ambon menggelar upacara perdana di Lapangan Merdeka sebagai bentuk konsolidasi awal seluruh jajaran pemerintahan. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Wali Kota Ambon, Nicodemus Kaya, dan diikuti oleh seluruh aparatur sipil negara (ASN), tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), serta perwakilan dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Momentum ini dijadikan tonggak untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan semangat kerja di awal tahun, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan tata kelola dan akuntabilitas pemerintahan.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota menekankan sejumlah hal penting yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah, khususnya terkait pengelolaan keuangan daerah dan penyelesaian laporan pertanggungjawaban administrasi.
“Kita harus memiliki rasa tanggung jawab kolektif, karena hingga kini Ambon masih menjadi satu-satunya daerah di Maluku yang mendapat opini *disclaimer* dari BPK. Ini bukan prestasi, tapi peringatan agar kita segera berbenah,” tegasnya.
Ia menyampaikan bahwa masih terdapat 21 OPD yang belum sepenuhnya menyelesaikan pelaporan keuangan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat Badan Pemeriksa Keuangan dijadwalkan akan mulai melakukan audit pada akhir Januari atau awal Februari 2025.
“Saya meminta kepada seluruh pimpinan OPD untuk segera menyelesaikan proses administrasi dan pelaporan keuangannya secara lengkap dan tepat waktu. Kita tidak boleh lagi menunda-nunda,” ujarnya.
Selain fokus pada keuangan, Nicodemus juga menyinggung isu Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). Ia mengakui bahwa keterbatasan fiskal membuat pemerintah hanya mampu membayarkan sebagian dari hak tersebut. Meski demikian, ia memastikan bahwa langkah ini diambil demi menjaga stabilitas keuangan daerah dalam jangka panjang.
“Situasi fiskal kita belum sepenuhnya pulih. Tapi langkah menahan utang adalah keputusan yang penting agar kita memiliki ruang fiskal yang sehat ke depan,” jelasnya dengan nada realistis namun optimis.
Lebih lanjut, ia meminta agar OPD mempercepat proses administrasi program kerja tahun 2025, termasuk penetapan pejabat bendahara, agar semua kegiatan dapat segera berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Mengakhiri arahannya, Nicodemus mengingatkan para ASN untuk menjaga profesionalisme tanpa terpengaruh oleh perubahan kepemimpinan. Ia juga membagikan kabar terbaru mengenai hasil seleksi P3K tahap I dan II untuk formasi guru dan tenaga teknis lainnya.
Upacara ini tidak hanya menjadi simbol dimulainya aktivitas pemerintahan di tahun 2025, tetapi juga peneguhan tekad seluruh jajaran Pemkot Ambon dalam membangun sistem pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif.
“Mari kita hadapi tahun ini dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan komitmen yang tinggi demi mewujudkan Ambon yang lebih maju dan terpercaya,” pungkasnya.