PostAmbon.com – Kebohongan politik kembali terbongkar! Warga Desa Wowonda, Kecamatan Tanimbar Selatan, kini menuntut kejelasan terkait klaim Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, yang menyatakan telah menggelontorkan Rp200 juta untuk proyek air bersih di desa mereka. Namun, fakta di lapangan justru mengungkap cerita yang sangat berbeda: uang itu tidak pernah ada!
Kepala Desa Wowonda, Linus Feninlampir, dengan tegas membantah klaim Jauwerissa. ”Tidak ada sepeser pun dana dari pemerintah daerah! Proyek ini sepenuhnya dibiayai dari Dana Desa!” tegasnya. Bahkan, saat Jauwerissa dengan percaya diri menyebut angka Rp200 juta dalam kampanye, seorang staf desa langsung meneriakkan satu kata yang menjadi sorotan: ”BOHONG!”
Jika klaim ini memang benar, mana buktinya? Mana dokumen transfernya? Mana realisasinya di lapangan? Tidak ada satu pun fakta yang mendukung pernyataan sang bupati. Apakah ini hanya trik murahan untuk menipu rakyat? Rabu (12/03/25)
Kemarahan warga semakin memuncak. Mereka tidak hanya menuntut jawaban, tetapi juga meminta Inspektorat Daerah untuk turun tangan dan segera melakukan audit menyeluruh. Jika benar ada anggaran yang dikucurkan, ke mana perginya uang tersebut? Jika tidak, maka Ricky Jauwerissa telah melakukan kebohongan publik yang tidak bisa dimaafkan!
Tidak hanya itu, ketika tim Post Ambon mencoba mengonfirmasi langsung kepada sang bupati, dia memilih untuk bungkam. Pesan WhatsApp yang dikirim kepadanya diabaikan, panggilan telepon tidak dijawab. Sikap ini semakin menegaskan dugaan bahwa ada sesuatu yang sengaja disembunyikan.
Warga Wowonda kini bersatu. Mereka tidak akan membiarkan janji politik kosong berlalu begitu saja. Jika uang Rp200 juta benar-benar ada, tunjukkan! Jika tidak, maka ini adalah kebohongan keji yang harus diusut tuntas!
Pemimpin yang berbohong kepada rakyatnya bukan hanya pengkhianat, tetapi juga pencuri harapan dan kepercayaan. Jika terbukti berbohong, Ricky Jauwerissa harus bertanggung jawab—mundur dari jabatannya atau menghadapi konsekuensi hukum!
Warga Wowonda sudah muak dengan janji-janji manis yang berujung dusta. Mereka akan terus mengejar kebenaran hingga pembohong di balik skandal ini dibongkar dan diadili!