“PostAmbon.com” – Fakta mengejutkan terungkap! Investigasi tim “PostAmbon.com“ menemukan “dugaan keterlibatan wartawan Koreri.com, Jefri Loupatty, dalam skandal pembayaran ilegal oleh Satker II BPJN Maluku” yang dipimpin oleh “Toce Leuwol“. Tujuan dari aliran dana ini diduga untuk “menggiring opini publik dan menyerang media yang kritis terhadap proyek jalan di Pulau Seram tahun 2024“.
Dalam laporan sebelumnya, “PostAmbon.com telah mengungkap dugaan kejanggalan dalam proyek ini”, yang bisa berujung pada skandal besar. Namun, alih-alih membantah dengan fakta, “Koreri.com justru menyerang PostAmbon.com dengan tuduhan berita hoaks!” Senin (17/02/25)
Pertanyaannya, ““mengapa Koreri.com begitu ngotot membela BPJN Maluku dan Satker II? Apakah ada kepentingan tersembunyi yang mereka lindungi?”
Sumber internal yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa ““Jefri Loupatty memiliki hubungan erat dengan beberapa pejabat di BPJN Maluku, termasuk Toce Leuwol”“. Dugaan kuat menyebutkan bahwa Loupatty ““mendapatkan kompensasi finansial untuk mengamankan kepentingan tertentu”“ dalam proyek jalan tersebut.
Jika tuduhan ini benar, maka ““Koreri.com bukan lagi media independen, melainkan alat propaganda yang dikendalikan oleh kepentingan bisnis dan politik!”
Pasal 6 UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers”“, yang mewajibkan media untuk independen dan tidak berpihak pada kepentingan tertentu.
Pasal 12 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”“, yang menyebutkan bahwa gratifikasi atau suap kepada pihak yang memiliki pengaruh dalam opini publik adalah tindak pidana.
Pasal 310 dan 311 KUHP”“, jika terbukti ada pencemaran nama baik atau fitnah yang dilakukan terhadap PostAmbon.com demi kepentingan tertentu.
Alih-alih menjadi media yang menyampaikan fakta, ““Koreri.com justru melakukan serangan brutal terhadap PostAmbon.com”“. Mereka tidak hanya menyebut pemberitaan kami sebagai hoaks, tetapi juga berusaha ““mempengaruhi opini publik agar proyek jalan yang penuh dugaan korupsi ini tetap berjalan tanpa pengawasan!”
Jika benar ““Jefri Loupatty menerima bayaran untuk membela Toce Leuwol dan BPJN Maluku”“, maka ““ini adalah skandal besar yang harus diusut oleh aparat penegak hukum!”“
Masyarakat Maluku harus membuka mata: ““Siapa sebenarnya yang mereka bela? Apakah kepentingan rakyat atau hanya kepentingan pribadi dan proyek bernilai miliaran rupiah ini?”“
Hingga berita ini ditayangkan, ““Jefri Loupatty dan Toce Leuwol belum memberikan klarifikasi resmi atas dugaan keterlibatan mereka dalam skandal ini”“. Jika mereka merasa tuduhan ini tidak benar, maka ““sudah seharusnya mereka buka suara dan memberikan bukti bahwa mereka tidak terlibat dalam praktik pembayaran gelap ini!”
Namun, diamnya mereka ““justru semakin menguatkan dugaan bahwa Koreri.com memang telah dijadikan alat untuk menutupi kejanggalan besar dalam proyek ini!”
Skandal ini tidak bisa dibiarkan. Jika benar ada ““permainan kotor antara Koreri.com dan BPJN Maluku”“, maka ini harus diungkap secara transparan. PostAmbon.com akan terus melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap ““siapa saja yang terlibat dalam konspirasi media bayaran ini”
Masyarakat berhak tahu ““apa yang sebenarnya terjadi di balik proyek jalan Pulau Seram 2024 ini!”“ Jika benar ada ““suap, gratifikasi, dan manipulasi media”“, maka pihak-pihak terkait harus segera diusut dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku!