Post Ambon – Pemerintah Kota Ambon, yang dipimpin oleh Drs. Bodewin Wattimena, mengadakan kegiatan Forum Grup Discussion (FGD) guna mengidentifikasi permasalahan dan isu strategis dalam rangka penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Ambon tahun 2025-2045.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang (Bapeda Litbang) Kota Ambon ini dilaksanakan di Hotel Marina pada hari Selasa (23/1/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah Kota Ambon, serta tim ahli penyusunan rancangan RPJPD Kota Ambon tahun 2025-2045.
Dalam sambutannya, Bodewin menekankan pentingnya FGD ini dalam merumuskan kebijakan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang.
Ia berharap melalui FGD ini, perencanaan pembangunan dapat disesuaikan dengan baik dan sinkron dengan perencanaan pusat, provinsi, dan daerah.
“Kita ingin memperbaiki dan membangun Kota Ambon baik dari segi fisik maupun sumber daya manusianya dalam rencana pembangunan jangka panjang 20 tahun ke depan. Terlebih lagi, kita juga diminta untuk menyampaikan generasi muda Kota Ambon sebagai generasi emas Indonesia pada tahun 2045,” ungkap Bodewin.
Dalam kesempatan ini, disampaikan bahwa FGD ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengidentifikasi secara komprehensif permasalahan dan isu-isu yang dihadapi Kota Ambon. Tujuan dari identifikasi ini adalah agar Kota Ambon dapat diarahkan dan dibangun dengan baik baik dari segi fisik maupun sumber daya manusianya dalam kurun waktu 20 tahun mendatang.
“Saya berharap agar seluruh OPD memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing OPD saat ini, karena hal ini akan menjadi bahan diskusi dalam merumuskan kebijakan pembangunan jangka panjang dalam 20 tahun ke depan, dan diharapkan dapat berdampak pada kemajuan Kota Ambon,”kata Watimena.
Selama FGD ini dilakukan identifikasi permasalahan yang mencakup semua aspek di Kota Ambon, dan hal ini bertujuan untuk memprediksi langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam 20 tahun ke depan,” tambah Bodewin.
Bodewin juga menyarankan agar perkembangan global, nasional, dan daerah dipertimbangkan dalam perencanaan ini. Selain itu, faktor-faktor eksternal dan internal juga perlu dipelajari agar perencanaan ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan Kota Ambon dalam kurun waktu 20 tahun mendatang.
Dengan adanya kegiatan FGD ini, diharapkan semua pemangku kepentingan dapat berkontribusi dalam merumuskan rencana pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan bagi Kota Ambon. Penyusunan RPJPD Kota Ambon tahun 2025-2045 diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih baik dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat kota ini”. tutup wattimena