Masuk SMA Favorit di Ambon: Ini Kuota & Jalur Pendaftaran SMA Negeri 2

0
628

POST AMBON.COM – Menyambut tahun ajaran 2025/2026, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Ambon menunjukkan kesiapan maksimal, baik dari segi sumber daya manusia maupun infrastruktur pendidikan. Kepala SMA Negeri 2 Ambon, “F.P. Soumokil, S.Pi., M.Pd.”, menegaskan bahwa lembaga pendidikan yang dipimpinnya telah melakukan berbagai langkah strategis guna menjamin proses pembelajaran yang berkualitas.

Dalam pertemuan dengan awak media di ruang kerjanya, kawasan Batumeja, Ambon, Senin (30/6/2025), Soumokil menyampaikan bahwa proses “Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB)” tahun ini berjalan lancar dan sesuai dengan “petunjuk teknis resmi dari pemerintah”.

“Total kuota yang kami terima tahun ini berjumlah “396 siswa”, yang akan dibagi ke dalam “11 rombongan belajar”. Setiap kelas maksimal akan diisi oleh 36 siswa. Semua telah disiapkan dengan matang,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sekolah telah memiliki “86 tenaga pengajar”, termasuk guru P3K dan honorer. “Seluruh guru kami dalam posisi siap tempur untuk mengemban tugas pendidikan. Baik secara profesional maupun moral, mereka telah dibekali kemampuan yang cukup untuk membimbing siswa menuju capaian akademik dan karakter yang baik,” ujarnya.

Empat Jalur Penerimaan dan Proses Transparan

Terkait proses penerimaan siswa baru, Soumokil menjelaskan bahwa pihaknya mengikuti “empat jalur penerimaan siswa”.sebagaimana ditentukan dalam Juknis SPMB 2025. Seluruh mekanisme diklaim berlangsung “transparan dan akuntabel”.

“Setiap jalur memiliki syarat yang jelas. Kami pastikan proses seleksi berjalan tanpa hambatan, dan tidak ada toleransi bagi praktik yang menyimpang. Prinsip utama kami adalah profesionalisme dan keadilan,” tegasnya.

Pendidikan Bukan Sekadar Formalitas

Di luar aspek administratif, Kepala Sekolah berpengalaman itu menekankan pentingnya membangun kesadaran siswa akan tanggung jawab akademik. Ia menegaskan bahwa masuk ke SMA Negeri 2 Ambon bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan sebuah “kepercayaan sekaligus amanah”.

“Para siswa harus sadar bahwa sekolah ini adalah tempat untuk belajar, bukan hanya numpang nama. Mereka diberi kesempatan, maka mereka harus memenuhi tanggung jawab. Ada aturan yang harus dipatuhi, dan kami akan mendampingi mereka sepenuhnya,” tandasnya.

✓ Ajakan untuk Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah

Tak hanya menyoroti kesiapan internal sekolah, Soumokil juga menggarisbawahi pentingnya “kolaborasi yang erat antara pihak sekolah dan orang tua siswa”.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Jika orang tua sudah mempercayakan anak-anak mereka kepada kami, maka tanggung jawab membentuk masa depan mereka menjadi tugas bersama. Harapan dan cita-cita anak-anak bisa dicapai jika rumah dan sekolah berjalan seirama,” tuturnya.

Visi Besar: Mencetak Generasi Kompetitif

Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang tinggi, SMA Negeri 2 Ambon terus menatap masa depan pendidikan yang lebih baik. Menurut Soumokil, pihak sekolah tidak hanya menyiapkan siswa secara akademik, tetapi juga secara karakter, etika, dan kesiapan bersaing di dunia nyata.

“Kami ingin mencetak “generasi yang unggul”, bukan hanya cerdas secara teori, tetapi juga memiliki karakter kuat dan siap berkontribusi bagi bangsa ini. Itu visi besar kami, dan kami yakin bisa mencapainya dengan kerja keras, dedikasi, dan sinergi seluruh pihak,” pungkasnya.