“Gereja Bersatu, Maluku Bangkit! BAMAG-LKKI Dilantik, Siap Cetak Pemimpin Masa Depan”

0
1424

POST Ambon, 18 Juni 2025 — Di tengah suasana khidmat dan penuh semangat pelayanan, Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (LKKI) secara resmi mengukuhkan pengurus Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Provinsi Maluku dan Kota Ambon periode 2025–2030. Bertempat di Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku, Pandan Kasturi, momen ini menandai babak baru gerakan pelayanan lintas denominasi gereja di bumi para raja. Rabu (18 Juni 2025)

Disaksikan oleh tokoh-tokoh strategis daerah — Forkopimda, tokoh agama, dan perwakilan pemerintah — pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, melainkan peneguhan komitmen lintas gereja untuk bergerak bersama melayani umat dan bangsa.

berita terkini Ambon update kegiatan gereja info Kristen terbaru berita rohani hari ini berita viral gereja Maluku agenda keagamaan 2025

 “Gereja harus melahirkan pemimpin-pemimpin yang berguna bagi bangsa dan negara,” tegas Pendeta Steven Terupun, Ketua BAMAG-LKKI Provinsi Maluku, dalam konferensi persnya yang penuh semangat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara BAMAG dan pemerintah, sembari membuka ruang besar bagi gereja untuk mencetak pemimpin berkualitas dari akar pelayanan.

Dukungan luar biasa dari Kementerian Agama dan kehadiran penuh Forkopimda, menurut Pdt. Steven, adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pelantikan BAMAG di Maluku. Ini menjadi pertanda baik: bahwa pelayanan gereja kini semakin diakui sebagai bagian penting dari pembangunan daerah.

Pendeta Gilbert Baker, Sekretaris BAMAG-LKKI dari Gereja Pantekosta Serikat Indonesia, menyebut pelantikan ini sebagai awal pergerakan yang akan berdampak nyata bagi gereja dan masyarakat.

 “BAMAG harus menjawab kebutuhan zaman, bukan hanya pelayanan ke dalam, tapi juga menjangkau keluar – ke masyarakat, ke bangsa,” ujarnya.

Tak kalah menggugah, Ketua Harian BAMAG-LKKI, Pdt. Dr. Ir. Hengky Narto Sabdo, SH., M.Th., MM., melontarkan keprihatinannya soal stigma Maluku sebagai salah satu provinsi termiskin di Indonesia.

 “Itu harus kita ubah bersama. BAMAG tidak boleh diam. Kita harus ambil bagian dalam perjuangan mensejahterakan rakyat,” ucapnya tegas. Ia menggarisbawahi pentingnya posisi BAMAG sebagai mitra sejajar pemerintah, bukan hanya penonton atau pengamat sosial.

Pemerintah pun menunjukkan dukungan serius. Mewakili Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Plt. Kadis PTSP Roberth M. S. Tomasoa memberikan sambutan yang mengapresiasi kehadiran BAMAG.

 “Semoga pengurus yang baru mampu menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, dan jadi agen kerukunan dan pembangunan daerah,” harapnya.

Pemerintah bahkan berharap program-program BAMAG ke depan tak hanya mempererat persatuan antar gereja, tapi juga menyentuh hal-hal konkret seperti pemberdayaan ekonomi umat.

Acara ditutup dengan doa bersama dan seruan spiritual yang menggugah: pelayanan lintas gereja harus inklusif, penuh kasih, dan berdampak nyata bagi seluruh elemen masyarakat.

Kini, harapan besar tertumpu pada BAMAG-LKKI Provinsi Maluku dan Kota Ambon — sebagai penggerak kerukunan, penabur damai, dan pencetak pemimpin Kristen masa depan di tanah yang kaya akan sejarah dan spiritualitas ini.