Post Ambon – Pejabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, meresmikan Negeri Laha dalam acara yang berlangsung di kantor Negeri Laha hari ini. Peresmian ini bertujuan untuk menata negeri Laha menjadi lebih baik kedepannya dengan pemenuhan kelengkapan tugas.
Dalam sambutannya, PJ. Walikota Ambon mengungkapkan pentingnya sinergitas antara raja dan saneri dalam membangun kualitas pemerintahan. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya menjaga budaya adat istiadat dan bahasa yang masih digunakan di Negeri Laha.
PJ. Walikota Ambon juga menyoroti implementasi dokumen perencanaan pemerintah negeri dan memberikan tenggat waktu satu bulan untuk menyusun APBD. Hal ini bertujuan agar semua desa di Negeri Laha dapat menjadi desa mandiri dan bersaing dengan desa-desa lainnya. Selain itu, PJ. Walikota Ambon juga mengapresiasi upaya memerangi stunting dan mengurangi kemiskinan yang dilakukan oleh raja dan seluruh masyarakat Negeri Laha. Kamis ( 30/11/2023)
Dalam kesempatan ini, Watimena berjanji akan menindaklanjuti proposal terpecah di tahun 2024. Dia juga mengingatkan bahwa Allah akan meminta pertanggungjawaban atas upaya membangun Negeri Laha ini. Tujuan dari peresmian ini adalah untuk membangun sinergitas dalam keamanan dan ketertiban di Negeri Laha. Dalam tugas dan tanggung jawab membangun Ambon yang lebih baik ke depan,
Dalam peresmian Negeri Laha yang dilakukan oleh Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, adanya tujuan untuk membangun sinergitas antara raja dan saneri dalam membangun kualitas pemerintahan di Negeri Laha. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergitas dalam bekerja sama untuk mencapai kemajuan.
Kedua, pentingnya implementasi dokumen perencanaan pemerintah negeri. Watimena memberikan tenggat waktu satu bulan kepada desa-desa di Negeri Laha untuk menyusun APBD. Tujuannya adalah untuk mendorong desa-desa tersebut agar menjadi mandiri dan dapat bersaing dengan desa-desa lainnya.
Selain itu, dalam peresmian ini juga ditekankan pentingnya menjaga budaya adat istiadat dan bahasa yang masih digunakan di Negeri Laha. Hal ini dilakukan guna mempertahankan identitas dan kearifan lokal.
Walikota Ambon juga memberikan apresiasi kepada raja dan seluruh masyarakat Negeri Laha atas upaya mereka dalam memerangi stunting dan mengurangi kemiskinan. Hal ini menunjukkan komitmen untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan di Negeri Laha.
Dalam kesempatan ini, Watimena berjanji akan menindaklanjuti proposal terpecah di tahun 2024. Dia juga mengingatkan bahwa Allah akan meminta pertanggungjawaban atas upaya membangun Negeri Laha ini. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk membangun Ambon yang lebih baik, harap Watimena