Post Ambon – Sebagai bentuk upaya mengendalikan laju inflasi, Bank Indonesia (BI) bersama perintah provinsi Maluku gelar. Gerakan Nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP). Kamis (23/09/2023) Telaga Kodok kabupaten maluku tengah.
Berdasarkan Data statistik yang di rilis tanggal 1 September 2022 (https://maluku.bps.go.id/brs.html) bahwa pada Agustus 2022, Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,82 persen. Dengan demikian kegiatan penanaman cabai dan Bawang Merah ini guna menekan Inflasi di Kota Ambon dan Provinsi Maluku secara keseluruhan. Diharapkan nantinya Provinsi Maluku dapat menghasilkan cabai dan bawang merah sendiri, sehingga tidak perlu lagi suplai dari luar.
Dalam sambutan yang di sampaikan kepala , (BI) Indonesia maluku, melalui program pengendalian inflasi pangan tersebut dapat membantuh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan khususnya di maluku kegiatan ini juga di juga di dorong agar dapat memberikan manfaat bagi kelompok tani dalam menyediakan bahan pangan di maluku, menurutnya selama ini maluku selalu kekurangan stok pangan sehingga selalu mengimpor kebutuhan pangan dari provinsi lain,sehingga melalui kegiatan ini harapannya maluku bisa memenuhi kebutuhan pangan tersendiri lewat para petani”, ungkap kepala BI maluku.
Dalam kegiatan tersebut, bang Indonesia (BI) maluku, gelar tanam pangan serta dinas pertanian kabupaten maluku tengah, juga menyalurkan bantuan bagi kelompok tani,
benih yang di serakan langsung oleh kepala biro umum provinsi maluku dan juga kelompok tani telaga raya serta ibu” PKK kota ambon yang di serakan langsung oleh kepala BI maluku,
“Kegiatan tersebut juga di sertai panen bersama yang di lakukan oleh para petani dan perwakilan forkopimda pada Instalasi terkait.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Maluku dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda ) Maluku, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, instansi teknis terkait yaitu Bank Indonesia Maluku, Perbankan, Polri, TNI, Kementerian Keuangan RI termasuk Pimpinan KPKNL Ambon, IwanVictor Leonardo.(RU)