Post Ambon – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Maluku menggelar Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Hotel Grand Avira Ambon, Senin (18/3).
Forum ini bertujuan merumuskan konsep pemberdayaan desa terintegrasi untuk mewujudkan desa mandiri di Maluku.
Sekretaris Daerah Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, membuka forum yang dihadiri Ketua TGPP Provinsi Maluku, Kepala DPMD Maluku beserta jajaran, perwakilan Kementerian Desa PDTT RI, pimpinan OPD Pemprov Maluku, Kepala Dinas PMD dan Bappeda Kabupaten/Kota se-Maluku, narasumber, dan peserta forum.
Dalam sambutannya yang dibacakan Sekda, Gubernur Maluku menyampaikan bahwa membangun desa bukan hanya tentang pemberdayaan dan pembangunan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, lingkungan, dan budaya, tetapi juga penguatan kelembagaan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang efektif dan efisien, mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga evaluasi dan pelaporan.
“Apresiasi dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak atas dukungan dan kerjasamanya dalam membangun dan mengembangkan desa-desa di Maluku,” ujar Sekda.
Berdasarkan data awal RPJMD 2019, jumlah desa mandiri di Maluku hanya 10. Namun, pada awal 2024, jumlahnya meningkat pesat menjadi 82 desa. Sementara itu, terdapat 291 desa maju, 569 desa berkembang, 254 desa tertinggal, dan 4 desa sangat tertinggal.
“Perkembangan desa mandiri ini diiringi penurunan jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal. Hal ini berkat salah satu program unggulan Pemprov Maluku, yaitu 1 OPD 1 Desa Binaan,” jelas Sekda.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota untuk menciptakan program desa yang selaras dalam mewujudkan desa mandiri di Maluku. Sekda yakin dengan kerjasama semua pihak, kesejahteraan masyarakat desa dapat tercapai.
“Perencanaan jangka panjang 2025-2045 menargetkan seluruh desa di Indonesia menjadi desa mandiri pada 2045. Hal ini membutuhkan kerjasama semua pihak untuk mencapai harapan Pemerintah Pusat dan Pemprov Maluku,” harapnya.
Gubernur dalam sambutan tertulisnya berharap forum ini dapat melahirkan konsep pemberdayaan terintegrasi sebagai upaya bersama menuju desa mandiri untuk Maluku sejahtera.