Oplus_16777216

Oplus_16777216

PostAmbon/Masohi — Upaya memperkuat arah kebijakan pembangunan pendidikan di Kabupaten Maluku Tengah kembali digelorakan melalui pelaksanaan Lokakarya ke-3 Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan 2025–2030, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah. Kegiatan ini berlangsung sejak 6 Agustus hingga 9 Agustus 2025, berlokasi di Hotel Isabella Masohi, Jalan Chr. M. Tiahahu, Namasina.

Lokakarya ini merupakan kelanjutan dari dua lokakarya sebelumnya dan menjadi bagian integral dari rangkaian tahapan penyusunan dokumen Renstra pendidikan yang berbasis pada visi dan misi kepala daerah dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra ini akan menjadi dokumen strategis bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam merancang dan menjalankan program-program prioritas bidang pendidikan yang lebih terarah dan berdampak. Kamis (7 Agustus 2025)

  • Menjabarkan Visi Bupati ke Dalam Peta Jalan Pendidikan

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Husein Mukadar, S.IP., M.A., saat memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa pentingnya dokumen Renstra bukan hanya sebagai kewajiban administratif, tetapi Malteng Susun Arah Baru Pendidikan 2025–2030: Dinas Pendidikan Gelar Lokakarya Strategis di Masohi

“Renstra ini menjadi kristalisasi dari program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Melalui dokumen ini, kami ingin memastikan bahwa arah pembangunan pendidikan dari tahun 2025 hingga 2030 tidak hanya terukur, tetapi benar-benar menjawab kebutuhan daerah serta berdampak langsung kepada peserta didik,” ujar Husein dalam paparannya di hadapan para peserta yang terdiri dari pejabat teknis, kepala bidang, pengawas sekolah, kepala satuan pendidikan, serta stakeholder pendidikan lainnya.

Ia menambahkan bahwa penyusunan Renstra tidak boleh dilakukan secara serampangan atau sekadar meniru dokumen tahun sebelumnya. Harus ada pendekatan berbasis data dan realitas di lapangan, sehingga solusi yang ditawarkan benar-benar akurat dan adaptif.

  • Berbasis Dapodik dan Tantangan Pengelolaan Data

Salah satu hal yang menjadi dasar penyusunan Renstra adalah analisis data Pendidikan dari Dapodik (Data Pokok Pendidikan) yang dikumpulkan secara akumulatif selama dua tahun terakhir. Data tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi pendidikan di berbagai jenjang, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga pendidikan nonformal.

Menurut Husein, tantangan dalam pengelolaan dan pemutakhiran data Dapodik memang sempat menjadi kendala. Namun, pihaknya memastikan bahwa hambatan tersebut telah dapat diatasi melalui koordinasi lintas sektor, pelatihan operator, serta peningkatan sistem verifikasi data secara berkala.

Saat ini, tercatat ada 372 lembaga PAUD di Kabupaten Maluku Tengah, terdiri dari 20 PAUD negeri dan 352 swasta. Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) terdapat 393 unit sekolah, sedangkan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) berjumlah 148 sekolah.

  • Fokus Pada Mutu dan Akses Pendidikan

Lebih lanjut, Lokakarya ini diharapkan mampu menyusun strategi dan langkah nyata untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memperluas akses belajar, termasuk di wilayah terpencil dan terluar. Salah satu fokus yang digarisbawahi adalah upaya menurunkan angka anak tidak sekolah, yang selama ini menjadi persoalan krusial di berbagai kecamatan.

“Semua perencanaan kami dasarkan pada data yang akurat, sehingga program yang nanti dijalankan benar-benar menyasar mereka yang membutuhkan. Kita ingin memastikan bahwa tidak ada satu anak pun yang tertinggal dari akses pendidikan hanya karena faktor lokasi atau ekonomi,” tambah Husein.

Selain menyasar peningkatan kualitas tenaga pendidik, Renstra juga akan mengatur penguatan infrastruktur pendidikan, dukungan sarana digital, hingga integrasi kurikulum dengan potensi lokal daerah.

  • Langkah Menuju Sistem Pendidikan yang Inklusif dan Berkelanjutan

Dalam pertemuan ini, para peserta lokakarya juga diajak untuk memberikan masukan dan refleksi atas capaian-capaian pendidikan lima tahun terakhir, guna merumuskan arah baru yang lebih realistis, inovatif, dan inklusif.

Melalui pendekatan kolaboratif ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah berharap akan lahir dokumen Renstra yang tidak hanya menjadi formalitas, melainkan dapat diimplementasikan secara nyata untuk mendorong kemajuan pendidikan daerah, sejalan dengan semangat mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh anak Maluku Tengah.

  • Catatan Redaksi:

Renstra pendidikan yang sedang disusun saat ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Maluku Tengah untuk melakukan lompatan besar di sektor pendidikan. Dengan membangun sistem yang akurat, berbasis data, dan partisipatif, pembangunan manusia unggul yang berkarakter di bumi Pamahanunusa bukan hanya cita-cita, tetapi menjadi visi yang dirancang secara sistematis dan terukur.

About The Author

Tinggalkan Balasan