Picsart_25-09-29_12-52-09-297

Ambon — 22 September 2025  |  oleh Humas Pemkot Ambon


 

Post Ambon – Pemerintah Kota Ambon bersama warga melakukan penebangan sejumlah pohon tua di jalur utama Waiheru–Cokro, Kecamatan Baguala, Senin (22/09/2025). Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi pohon tumbang yang berisiko mengancam keselamatan pengguna jalan, terutama saat musim hujan dan angin kencang.

Respons cepat dan kolaboratif

Pengerjaan dilakukan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan bersama alat berat yang diterjunkan oleh Pemkot. Warga setempat turut ambil bagian dalam kegiatan gotong royong, membersihkan batang dan ranting setelah proses penebangan selesai.

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menyampaikan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari program mitigasi bencana berbasis komunitas yang kini sedang dipercepat oleh Pemkot. “Keselamatan warga adalah prioritas. Kami ingin memastikan jalur utama kota aman dilintasi, apalagi saat cuaca ekstrem,” kata Wali Kota saat meninjau lokasi.

Keluhan lama yang segera ditanggapi

Selama bertahun-tahun, warga Waiheru hidup dalam kekhawatiran: pohon-pohon besar yang berumur puluhan tahun berdiri di sisi jalan dengan kondisi akar yang mulai goyah. Kekhawatiran ini kerap muncul setiap kali hujan deras dan angin kencang melanda.

“Sudah lama kami merasa resah. Pohon-pohon besar ini sewaktu-waktu bisa roboh. Terima kasih karena pemerintah langsung turun tangan bersama kami,” — Paak Ongen, warga Waiheru.

Warga lain, Tuyen, menambahkan: “Terima kasih Pak Bodewin yang telah gerak cepat merespons keluhan warga kota. Ini bentuk kepemimpinan yang nyata di lapangan.” Pernyataan-pernyataan ini mencerminkan apresiasi publik terhadap responsivitas pemerintah daerah.

Strategi berkelanjutan

Pemkot Ambon menyatakan bahwa penebangan di Waiheru hanya bagian awal dari serangkaian tindakan mitigasi. Dinas terkait telah melakukan pemetaan titik-titik rawan di seluruh kota untuk ditindaklanjuti secara bertahap. Selain penebangan, langkah mitigasi juga mencakup pemangkasan terencana (pruning), penanaman pengganti yang lebih sesuai, serta perbaikan drainase di sepanjang jalan.

Menurut catatan sementara, selain mengurangi risiko kecelakaan, pembersihan jalur ini juga memperlancar arus lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan pengendara.

Makna politis dan sosial

Aksi gotong royong semacam ini memiliki dua dimensi penting: teknis dan simbolis. Secara teknis, penebangan mengurangi risiko fisik. Secara simbolis, aksi tersebut memperlihatkan gaya kepemimpinan yang turun ke lapangan dan berkolaborasi langsung dengan masyarakat — sebuah modal sosial yang krusial untuk menjaga kestabilan tata kelola lingkungan perkotaan.

Pengamat tata kota menilai bahwa respons cepat terhadap keluhan publik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah lokal, terutama jika dilanjutkan dengan komunikasi terbuka dan rencana tindak lanjut yang jelas.

Penutup

Dengan dukungan warga, Pemkot Ambon berkomitmen melanjutkan langkah-langkah mitigasi lingkungan yang bersifat preventif dan berkelanjutan. Program pemetaan titik rawan, pemangkasan terencana, serta penanaman kembali di lokasi-lokasi yang aman akan terus dilaksanakan demi menjaga keselamatan dan kenyamanan warga kota.

Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Humas Pemkot Ambon.

Hak cipta © 2025 POST AMBON

 

About The Author

Tinggalkan Balasan

Verified by MonsterInsights