Demi Kepentingan Umum, KAMMI Maluku Nyatakan Dukungan Total pada Pemkot Ambon

0
3891

PostAmbon.com– Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Maluku menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Pemerintah Kota Ambon dalam menertibkan kawasan Pasar Mardika. Langkah ini dinilai sebagai komitmen nyata dalam menciptakan pasar yang bersih, tertib, dan nyaman bagi semua pihak, terutama para pedagang dan masyarakat sebagai konsumen.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KAMMI Maluku, Amin Fidmatan, dalam pertemuan dengan Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Ambon, Ronald Lekransy, di ruang kerjanya, Kamis (24/4).

“Situasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) saat ini sangat semrawut dan tidak tertata dengan baik. Oleh karena itu, kami menilai langkah Pemkot Ambon merupakan tindakan konkrit yang perlu diapresiasi dan didukung,” ujar Fidmatan.

Tak hanya sekadar menyatakan sikap, KAMMI Maluku sebelumnya juga telah turun langsung ke lapangan. Mereka membentuk tim penjaring aspirasi pedagang dan bahkan ikut menggelar aksi demonstrasi bersama para pelaku usaha di kawasan tersebut. Aspirasi yang dikumpulkan kemudian disampaikan dalam bentuk tuntutan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku serta Gubernur melalui Kepala Badan Kesbangpol Maluku.

Menurut Fidmatan, kebijakan yang diambil Pemerintah Kota Ambon saat ini sejalan dengan suara para pedagang yang telah diwawancarai serta selaras dengan perjuangan KAMMI selama ini.

“Atas nama KAMMI Wilayah Maluku dan Kota Ambon, saya bersama Ketua Kebijakan Publik KAMMI Maluku, Mustakim Rumasukun, serta Ketua KAMMI Kota Ambon, Isrun Fatsey, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana penertiban dan penataan PKL di Pasar Mardika pada tanggal 28 April mendatang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Fidmatan menilai langkah sosialisasi yang dilakukan Pemkot sebelum penertiban adalah bentuk tanggung jawab dan upaya persuasif agar para pedagang dapat mempersiapkan diri secara matang.

“Mengingat Gedung Putih di kawasan Pasar Mardika dibangun dengan anggaran miliaran rupiah dari APBN, sudah semestinya dimanfaatkan secara optimal sebagai pusat perdagangan yang menunjang kesejahteraan para pedagang,” tambahnya.

Senada dengan Fidmatan, Ketua KAMMI Kota Ambon, Isrun Fatsey, juga menyuarakan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut. Namun ia menekankan pentingnya perhatian serius dari Pemkot terhadap kebutuhan pedagang, terutama mereka yang terdampak relokasi.

“Selama program pemerintah ditujukan untuk kepentingan masyarakat luas, maka kami berdiri di garda depan untuk mendukung. Prinsip kami, kepentingan umum harus diutamakan di atas segalanya,” tutup Isrun.