Wali Kota Ambon Dorong Pemerintahan yang Peduli dan Transparan di Tengah Audit Keuangan

Dalam arahannya, Bodewin mengapresiasi Dinas Sosial yang menyalurkan bantuan berupa kursi roda, tongkat, dan alat bantu lainnya bagi penyandang disabilitas. Bantuan tersebut bersumber dari APBD Kota Ambon Tahun 2025.

“Kami ingin memastikan seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas, mendapat perhatian yang layak. Ini bagian dari komitmen pemerintah kota untuk hadir bagi masyarakat yang kurang beruntung,” ujar Bodewin.

Ia menegaskan, program sosial tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap kelompok rentan dan masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah, kata dia, akan terus memperluas cakupan bantuan agar dapat menjangkau seluruh warga yang membutuhkan.

Selain bantuan dari APBD, Kemensos juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat di Desa Hunuth, Desa Nania, dan Negeri Lama. Bantuan tersebut difokuskan pada pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.

Bodewin meminta agar kegiatan sosial seperti ini dilakukan secara berkelanjutan oleh dinas terkait. Ia menilai, konsistensi menjadi kunci agar kebijakan perlindungan sosial benar-benar dirasakan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyoroti pentingnya kepedulian terhadap warga pendatang yang tinggal di Ambon, menyusul kasus meninggalnya seorang warga asal Siantar di tempat kos.

“Kasus ini jadi pengingat agar kita saling peduli. Pemerintah sudah memfasilitasi pemulangan jenazah ke keluarganya,” ujarnya.

Menutup arahannya, Bodewin mengingatkan seluruh ASN dan kepala perangkat daerah untuk mendukung proses pemeriksaan yang tengah dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Berikan semua data yang diminta BPK secara lengkap dan tepat waktu. Kita ingin hasil audit tahun ini lebih baik dari sebelumnya,” kata dia.