PostAmbon, Maluku – Upaya merawat kedamaian pasca konflik Hunuth-Hitu terus digelorakan. Satgaswil Maluku Densus 88 Antiteror Polri menggelar Sosialisasi Kebangsaan (SOSBANG) di Masjid Al-Ikhsan, Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Selasa (26/8/2025).
Acara ini menghadirkan Kasatgaswil Maluku Densus 88, KBP I Wayan Sukarena, Ketua MUI Maluku Dr. Abdullah Latuapo, serta Bakti Utomo alias Tomo, eks narapidana terorisme Jamaah Islamiyah yang kini menjadi Duta Cegah Satgaswil Maluku.
Masjid Al-Ikhsan Waiheru
Dalam kesempatan itu, Sukarena mengapresiasi pengurus Masjid Al-Ikhsan yang telah memberi ruang dialog pasca konflik antarwarga Hunuth dan Hitu. Ia menegaskan bahwa isu provokatif di media sosial dapat menjadi pemicu perpecahan baru.
“Isu-isu provokatif pasca konflik harus dicegah agar tidak memicu ketegangan baru. Tokoh agama, pemuda, dan masyarakat punya peran besar meminimalisir penyebarannya,” tegas Sukarena.
Sementara itu, Bakti Utomo berbagi pengalaman pribadinya sebagai mantan anggota jaringan terorisme. Dengan suara lantang, ia mengingatkan generasi muda agar tidak mudah terjerumus dalam propaganda radikal yang marak tersebar secara daring.
“Saya pernah salah jalan, dan saya tidak ingin anak-anak muda kita mengulanginya. Mari kita jaga perdamaian, jangan biarkan perpecahan kembali muncul,” ujar Tomo yang disambut haru jamaah.
Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo, menekankan pentingnya sinergi ulama dan aparat keamanan dalam mencegah intoleransi. Ia juga mengingatkan kembali dampak besar konflik Hunuth-Hitu yang menimbulkan trauma sosial dan banyak rumah terbakar.
“Media sosial menjadi ruang penyebaran isu yang masif. Karena itu, kita semua harus lebih bijak menyikapinya,” ungkap Latuapo.
Kegiatan ini ditutup dengan seruan bersama dari seluruh narasumber agar masyarakat tetap solid menjaga persaudaraan, serta tidak memberi ruang bagi provokasi yang berpotensi menghidupkan kembali luka lama.
Bagi masyarakat Ambon, sosialisasi ini bukan sekadar agenda formal, melainkan pengingat bahwa perdamaian adalah harga mahal yang harus dijaga bersama.